Tuesday, June 30, 2009

yang merdeka itu bangsa nya bukan negara nya


Salah satu kesalahan terbesar di bangsa ini adalah sudah tahu itu salah tapi tetap dibiarkan saja.

rasa kepedulian kita akan sejarah juga belumlah sampai pada tahap apreciate yang baik, seperti layaknya orang-orang di luar sana terhadap sejarah bangsanya.

tanggal 17 agustus 2009 nanti (emang sih masi 53hari lagi dari sekarang) kita seluruh rakyat bahkan aparat negara mulai dari presiden sampai yang terbawah selalu mengulangi kesalahan yang sama tiap tahun nya.

di spanduk-spanduk yang besar di jalan2, bahkan di tempat-tempat instansi pemerintahan dll semua bertuliskan “dirgahayu RI ke 64″ “HUT RI ke 64″ dan ketika upacara kenegaraan diselenggarakanpun untuk memperingati kemerdekaan RI.

padahal itu salah besar! kenapa? karena pada 17 agustus 1945 yang merdeka adalah Bangsa Indonesia! saat itu Sukarno belumlah menjadi presiden, belum ada UUD, belum ada kabinet, dan lain lain lagi yang merupakan syarat dari sebuah negara.

sukarno dilantik menjadi presiden pada keesokan harinya 18 agustus 1945 dan hari itu juga di sah kan UUD 1945 yang menjadi konstitusi negara. distulah baru NKRI terbentuk secara sah !
jadi yang merdeka pada saat itu adalah Bangsa Indonesia! kalopun kita mau memperingati “HUT RI” yang harusnya kita peringati ya pada 18 agustus nya. karena 17 agustus harusnya kita memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia!

lalu kapan bangsa indonesia itu lahir? pada tanggal 28 oktober 1928 lah bangsa ini lahir lewat sebuah ikrar bersama sekitar 750 pemuda yang hadir untuk mewakili kaum nya masing-masing!

yang mengherankan sampai hari ini 28 oktober tidak pernah kita peringati secara besar dan selayaknya, padahal itu adalah moment terpenting dalam jalan nya sejarah bangsa ini.
dimana bangsa ini terlahir dari sebuah ikrar sumpah yang akhirnya mengikatkan seluruh komponen yang beraneka ragam untuk berfusi menjadi satu dan bercita-cita mencapai tujuan yang satu pula untuk kesejahteraan bangsa.

saya heran apakah kurang ahli sejarah di bangsa ini? tentu tidak juga.
atau kah mereka tidak mau menyuarakan hal ini kepada pemerintah?

Atau malah pemerintah itu sendiri termasuk sang presiden berslogan ‘lanjutkan’ itu mau terus selalu meneruskan kesalahan yang sama berulang kali dalam perjalanan sejarah bangsa ini?
alias juga selalu membiarkan bangsa ini tak pernah terijinkan untuk belajar pada kemurnian jalannya sang sejarah bersama seluruh fakta di dalamnya.

bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghormati jalannya sejarah bangsanya secara utuh dan benar.

Sehingga melalui keutuhan dan kebenaran sejarah itu sendiri bangsa ini dapat tau dan melangkah tepat secara bijak untuk hari depan dimana seharusnya cita-cita para pendahulu kita telah berjejak kokoh di pangkuan ibu pertiwi !



Dari yang masi peduli akan jalannya sejarah bangsa ini
- an -

maaf dan terimakasih

Maaf dan terimakasih Ini bukanlah sebuah surat perpisahan..
Ini juga bukanlah sebuah catatan mungil sebagai pertanda usainya cerita panjang hidup ini.
Ini juga bukanlah sebuah tulisan bahwa tulisan dan catatan-catatan ku akah berhenti disini.
Tidak.. ini hanyalah sebuah bentuk nyata dari apa yang sudah terlewat dan apa yang masi buram kulihat samar di depan sana.
Tak terasa hampir semakin menuju tempat tujuan terakhir untuk ku pulang.
Tentunya berbagai potongan kisah baik yang selesai ataupun belumlah selesai sudah terlewati seiring dengan selalu terbitnya matahari pagi dan terbenamnya di pelukan malam.
begitu banyak salah yang kubagi dan begitu sedikit bahagia dapat terasa jika mengenalku.
Maafkan jika ku pernah menjadi orang yang paling menyebalkan, menjengkelkan dan sangat memuakan dengan segenap ego diri ini.
Mungkin apa yang telah terucap menjadi sebuah kepedihan, dan Apa yang telah terwujudkan mungkin menjadi sebuah caci maki.
Tak apa.. karena kudapati diri ini tidaklah seputih kertas kosong yang berisi penuh kilai impian.
Tak apa.. jika benci menjadi sebuah bentangan lebar diantara kita untuk mencegah datangnya lara yang terendap. Maaf jika serpihan-serpihan tajam menyayat masih tertinggal di belantara kelana luka.
Terimakasih untuk segala keindahan.. bahkan terkadang sebuah penerimaan yang tulus walau sesaat untuk sekedar dicicip.
Terimakasih karena mengijinkan ku singgah di retak-retak tanah kering kehidupan ini. Membuatku mengenal siapa – bagaimana –dimana – kapan – dan seperti apa bejana makna arti hidup itu untuk ku.
Ku ingin bercerita, bahwa disini kutunduk dan ku mulai rasakan berat langkah ini untuk kembali menjejak. Kadang tawa lepas telah benar-benar lepas melayang ke langit rindu..
Kebenaran dan kejujuran seperti apa yang kutau sejauh sesal tak pernah menyelimuti ku.
Pada ringkasnya ini hanyalah sebuah catatan kecil,
sementara hening membawaku menghaturkan segenap maaf dan terimakasih pada siapapun yang pernah atau sudah mengenal seorang aku di dalam kehidupan yang sama-sama menjadi panggung bagi kita untuk melakoninya,
mungkin seorang aku adalah pernah menjadi orang yang paling tidak ada artinya didalam episode-episode cerita kita atau bahkan mungkin menjadi orang yang paling ingin di lupakan dari pohon sejarah yang kita tanam. Untuk semuanya itulah MAAF kutulis disini.
Mungkin seorang aku pernah atau masih menjadi sesuatu yang dapat di simpan terselip di bagian buku tebal cerita tentang cinta,harapan dan perjuangan di kehidupan tak pernah selesai untuk di akhiri, untuk itulah TERIMAKASIH ku tulis disini


- an -
“sejenak syukur terpanjatkan – dan hadirkan Maaf serta Terimakasih untuk semua.”

pamit

Padam sudah pijar cahaya di hati ini..
Terhempas dan terjerembab di padang nelangsa..
Sepi tak ber ujung kini menyeretku dalam keseluruhan hampa.
Baru sejenak kurasakan hangatnya rumah bagi hati ini
Kini ku tlah terlempar jauh keluar darinya..
Maafkan jika kau dapati setiap jengkal noda hitam di telusur jiwa ini.
Maaf jika ku tak lagi disini..
Mungkin kini harus ku cari jalan itu dengan sendiriku..
Jalan panjang tuk kembali ke rumah..
Ku mohon suatu saat nanti..kau akan tetap menunggu di depan pintu rumah itu
Karena aku selalu ingin pulang..
Ketika letih dan terasa berat langkah ku menapaki setiap kesalahan ini.
Inginku selalu dapat katakan agar kau tetap disini di puing runtuh pilu ku.
Menemani gelapnya lorong panjang mimpi –mimpi kelabu ku
Ku kan pamit sejenak..tuk merangkai sesal dan asa.
Tapi ku mohon jikalah kerelaan itu ada pada mu.. ku mohon katakan bahwa nanti ku dapat pulang kembali ke hangatnya rumah itu..
Karena tak ada lainnya yang ku inginkan dalam perjalanan ini selain tuk kembali pulang di rumah itu..
All I want is you.. my hearthome

ku beri kau sebatang rokok dan kau pun bahagia lewat tawa

Bergegas ku memburu waktu menuju sudirman karena gak mau kehilangan waktu yang sangat langka (berhubung orang yang kutemui adalah adikku - manusia paling sibuk se indonesia) to spend a happy Sunday with my luvly sist..
Baru pertama kali ke sudirman city walk, beberapa kali lewat Cuma nanya aja dalem ati “tempat apa sih tuh?”
Menggunakan moda transportasi yang sangat di banggakan pemerintah DKI yaitu TransJakarta busway, ku pun berhenti di halte Karet.
“musti naek apaan yah ke city walk dari sini” gumam ku..
Tapi setelah berpikir kilat akhirnya ku putuskan buat jalan kaki aja..even matahari cukup mentereng bergaya di atas sono.
Dekat sih dari halte itu..tapi berasa jadi jauh karena panas matahari plus tenaga yang blumlah menempel di badan karena asupan yg juga belum sempat masuk ke perut sejak melek mata pagi tadi.
Kecepatan langkah sempat ku tambahin karena haus pun menyergap mendadak terbayang segarnya ThaiTea ^^

Tapi sejenak kuperlahankan kembali saat akan menyebrang menuju tempat tujuan.
Mata ini tertumbuk pada se sosok gontai tubuh seseorang yang kepayahan melangkahkan kelesuannya.
Yang lebih membuat ku menahan langkah lagi karena kudapati dia mengamati ku..
Wew.. kenapa ya --“
“ini sih orang gila” diri ini memastikan dalam benak..
Karena emang penampilannya yang tak layaknya seperti orang-orang pada umumnya.
Badan kucel , tampaknya lama tak tersentuh wangi sabun, pakaian butut yg mungkin itu milik satu-satunya yang menjadi kebanggaannya sebagai manusia.
Dia ngasi tanda.. tanda dengan gerakan tangannya kepadaku ..
Menggerakan dua jarinya (telunjuk dan jari tengah) membentuk huruf ‘V’ yg di dekatkan ke mulutnya..
Cepat ku mengerti bahwa itu tanda bahwa dia minta rokok !!
Rokok !? yea.. yakin banget dah dia minta rokok, karena setelah berada di dekatnya ku ku tanyakan padanya “kenapa?rokok ya?” dan dia mengangguk membenarkan.
“iyah bentar” jawabku.. lari aku ke warung rokok dekat situ, dan kubeli sebatang rokok ketengan bergambar djarum n segelas mineral water.
Dia ngikutin di belakangku, dan ku berikan segera rokok itu, ‘cetek’(bunyi pemantik) kunyalakan api untuknya.

Dia pun tertawa..SENANG! menyeringai..memperlihatka
n kotor isi mulutnya dan kerut wajahnya yang melebar.
Ku mengangguk meng ‘iya’ kan bahagianya..sambil lalu kutinggalkan dia dengan segelas air mineral yang sudah tergenggam di tangannya. Dan jerat bahagia terpancar di mata lelahnya.
Masuk ke dalam city walk yang menyambutku dengan sejuk udara AC nya, mendapati adik ku yang sedang duduk tersenyum-senyum menikmati yogurt segar di tangan.

Bertanya-tanya hati ini..
Bahagia orang itu hanya dengan sebatang rokok?? Sangat sederhana..
Bahwa apa yang membuat dia bisa tersenyum di siang minggu ini hanyalah sebatang rokok!
Begitu banyak keinginan tertahan di angan ini.. kadang kesal menggugah karna tak kunjung ku dapat.
Begitu banyak cerita kudengar dari mereka yg tak pernah puas.. tak pernah cukup tentang keinginan ini dan itu untuk sekedar memuaskan hasrat yang sebenarnya tak perlu saat itu jg untuk di penuhi..
Atau hanya sekedar untuk menambahkan sedikit tingkat gengsi agar terasa eksis mengkilap di belantara metropolitan.
Dan mereka pikir kebahagian datang dari kelebihan atas apa yang seharusnya tak terlalu di butuhkan. Bahagia datang dari apa yang mahal dan membuat penampilan menjadi terasa sedang mengikuti gaya paling up to date hari ini dan mutakhir.
Begitu banyak orang tak dapat memiliki kata “cukup” di hari-hari mereka..
Dan jauh dari kata “enough” untuk berhenti berhasrat memoles nafsu.

Tapi ku dapati dia yang berjalan gontai di hari minggu ini dapat tertawa lebar dan bahagia hanya karena sebatang rokok!
Ternyata orang yang lebih tak waras dari aku lebih dapat memeluk kata “cukup” di harinya yang tak sebahagia apa yang menjadi hari ku.
Telah dia jemput tawa lebar dan bahagianya dengan “cukup” hanya sebatang rokok!
Thank to you slummer!! Who made me learn about what is “enough” on this Sunday..
May on the next of ur lil’step, by God’s way you will meet peoples who’s can give what u need to make you enough on everything.
Tampak bahagia hanyalah di dapati jika hasrat ini untuk selalu tak cukup dapat berhenti dan sejenak berkata “aku cukup”

what a day today? this is a sunday bloody sunday
And today when we heard the millions cry
The real battle yet begun
To claim the victory.
We eat and drink while tomorrow they die..
Theres many lost, but tell me who has won?

mau protes karena gw kasi dia rokok? silahkan.. gw cuma pengen dia bisa tertawa di siang panas minggu ini.

sudirman - jakarta - 2008

maaf gw lupa nama lo..

mata gw sibuk memperhatikan dan menunggu munculnya bus yang sudah sekitar hampir 30 menit sejak tadi

gw tungguin.. sampe tiba-tiba:

"oiii pen.. oii stev.. masuk..masuk!" bgitu triak seseorang dari dalam sebuah kotak beroda 4 yang tiba-tiba brenti tepat depan gw..

sapa tuh..? ohh gw kenal wajahnya..langsung gw masuk,

"mau kemana lo?" tanyanya.. "mau ke sunter"

"naek apaan dari sini?" lanjutnya,

"naek bus dulu nti sambung busway n nti sambung lagi metromini yg ke sono"

"ohh ya uda gw anterin lo sampe halte busway yak" ---- "beneran nih ga papa?" basa basi ku padanya.

"santai aja, sekalian lewat ini, tapi kalo sampe sunter ga bisa beda arah soalnya"

"gmn kabar lo?" lagi dia bertanya..

gawat!! gw lupa namanya --''

tapi asli beneran lupaaa.. dah gw brusaha keras gw inget2..tetep gak bisa inget..

masa gw mesti tanyain ("eh sorry nama lo sapa?") gilaa mending jangan dah ! apa kata dunia ntar?

cemas banget hati ini.. jangan sampe deh dia bisa liat gelisah muka gw karna gw lupa namanya.

bodohnya gw..sampe bisa lopa nama temen..tak henti-henti benak ini menyesalinya

tapi emang payah lah diri ini kalo disuru ingat-ingat nama orang yang dah lama gak ketemu.

ginko biloba rasanya perlu lebih banyak lagi gw konsumsi !

alhasil sampe tiba di halte busway pun gw masi tak bisa juga ingat namanya..

beruntunglah gw dia gak menyadari kekonyolan ini.

"sampe sini ya stev..ati ati lo!"

"iya sampe sini aja..thank you ya..lo jg ati ati di jalan, ga usah but ngebut!"

legaaa rasanya bisa kluar dari balik pintu kotak 4 roda tersebut..

tapi rasa bersalah masi merongrong memenuhi isi kepala ini..

sapa sih ya namanya..!!? --''

bahkan sampe gw tulis ini .. masi gak bisa gw inget jg namanya..

maapin gw yak.. tapi makasi buat tumpangannya..

setidaknya membuat gw tersadar..ada juga orang yang mau melakukan sedikit kebaikan kecil kepada orang lain tanpa perlu orang yang lo kasi kebaikan tersebut menyebut nama lo..^^

ahh itu sih alesan gw doank supaya lepas dari rasa bersalah..gak bisa inget nama temen lama..huhh !

tapi sekali lagi trimakasih tumpangannya.. dan maaf gw lupa nama lo !

this is my reply ..


Kereta yang ku tumpangi hari itu mulai melaju perlahan.. meninggalkan pertemuan singkat kita setelah cukup lama terbuang dalam jalan panjang tak bertepi yang kita coba lalui dengan kesendirian kita masing-masing.
Tlah cukup lama mata ini tak menatap wujud mu kawan.. tapi selalu kudengar lika liku kisah manis dan pahit perjalananmu.

Kereta yang melaju hari itu semakin membawaku menjauh dari kotamu..
Sempat ku kunjungi dirimu, kudatangi dirimu dengan rindu yang terjawab tatap nanar memancarkan beban yang mungkin terasa letih tak terbagi dari tuturmu.. tersimpan ketidak berdayaan yang sekarang mengikat hari-hari mu kawan..

Kudapati perangkap kelam jiwa kini telah menyelimutimu dengan awan-awan nestapa..
Dirimu yang dulu begitu bersemangat menantang apapun yang kau jumpai di lingkar labirin pencarian makna hidup, kini tlah terlena oleh redup awan-awan gelap mencekam.
Sepertinya kau telah kalah kawan.. dengan kelumpuhan separuh tubuhmu itu..

Terasa tertahan perih dan airmata ini ketika sambutmu menerimaku di depan pintu itu..
Tapi tak kubiarkan jatuh dari langit-langit pelupuk mata ini..agar dapat kau lihat bahwa akupun tegar menghadapi semuanya.. sehingga dapat sejenak kau lepaskan beban itu kepadaku..karna kau melihatku tegar di hadapanmu sobat.

Teman..jangan kau katakan bahwa kini aku lebih baik dari mu..
tidak teman.. disini aku tak lebih baik dari yang kau kira
hanya saja keputus asaan mu telah menyangkanya demikian.. memenjarakan mu pada pahit tak berkesudahan.. yang sangkamu akan selalu menjadi bagianmu hingga akhir.
Tidak tidak..!! jangan berhenti disini ..
Aku ingat dulu saat-saat kita sama-sama pernah menjadi gila untuk mentertawakan warna-warna palsu yang kita lihat..
Aku ingat barisan kata dalam bait sebuah lagu yang selalu saja kau paksakan suara sumbang ini untuk menyanyikannya dengan iring petik gitarmu.. kini terngiang di renungku.
Kita pikir hujan di bulan November akan dapat selalu mengguyur membawa pergi penyangkalan kita akan rasa sakit di nadi ini.
Tak kah kau ingat teman..bahwa pernah kau dapati ajal hampir menjemputku tuk terbang jauh meninggalkanmu..

Tidak kah kau sadari kita telah lewati semuanya itu..dan sampai di hari ini..
Masa di mana kita Terjatuh..terjatuh dan terjatuh lalu bangkit dan berusaha tak terjatuh lagi telah kita tinggalkan jauh di belakang sana..
Lihat teman..diri ini.. masi sama.. kita masi sama.. masi mengejar mimpi-mimpi indah tuk dapat lagi tak tersisih.
Katamu kita hanya akan dapat sembuh jika maut telah memimpin langkah ini tuk pulang..
Tidak !! jangan pulang sekarang…

Kita dapat pulang nanti…dengan cara yang pantas kawan! Setidaknya jika di persimpangan jalan di depan sana tlah ku temukan arah tuk kita pulang.. kan kuberitahu itu padamu teman..tapi nanti bukan sekarang.

Rela tak akan ku panggil untuk hadir di hati ini melihat dirimu mendahuluiku menuju rumah penerimaan tuk kita.
Jangan sekarang teman.. jangan menyerah dengan diam mu.. dengan belenggu keputus asaan karena dirimu tlah tak berdaya sekarang.
Jangan hanya menunggu.. diam terpaku saja.. mari lanjutkan hari-hari yang tersisa dengan segenap apa yang kita mampu.. apa yang kita belum selesaikan.
Disini harap dan doaku terucap ke langit untukmu teman.. untuk kau dapat sembuh..
Untuk kau dapat merasakan sebuah kemenangan atas sebuah perjuangan yang tlah menghitamkan darah ini..darah kita yang merah..
Lepaskan takutmu tuk melihat kilau mentari seusai malam panjang yang selalu menyerang risaumu itu..
Jika nanti memang kau sudah harus berhenti di sisi jalan terjal itu.. berhentilah dengan penghabisan asa yang paling terakhir dari yang kau miliki.

Sebab darah itu merah teman ! semerah perjuangan ini untuk kluar dari pekat hitam jerat putus asa..


Tuk seorang teman disana..diantara putus asa dan harapan..
Ini adalah jawabku ! untuk apa yang kau pertanyakan..
Dan untuk semua dari kita yang pernah terjebak di bius hitam penawar lara sesaat.


We know my friend.. HE made us fall forever..with no end insight..
until we can understand that we are nothing without HIS grace !

andreas -

cerita seusai sarapan gado2


Setelah sepiring gado-gado mengisi sesak di dalam perut ini, maka sepasang converse butut nan kusam di kaki pun bergegas meluncur menuju selatan ibukota.
Menjemput beberapa lembar rupiah yang tak seberapa dengan apa yang telah energi tubuh keluarkan untuk mendapatkannya.
Tapi tak apalah..demi sebuah jeans yang selalu hinggap di khayal dalam minggu-minggu terakhir ini.
Sebuah jeans baru yang nantinya akan ikut meramaikan suasana lemari bersama kawan-kawannya yang sudah lebih dulu menemani langkah-langkah kaki ini setiap harinya.
udah ngebet!! Musti kudu! Bgitu bujuk rayu si otak kiri dan kanan bekerjasama.
Tapi demi sebuah yang namanya akal sehat nan waras.. emang di perlukan sih tuh jeans.
Udah butuh !

Perjalanan menjemput si rupiah pun tak mudah.. banyak cucuran keringat..
Tuh Jakarta sumpek, panas, apalagi kalo saat berada di jalanan siang hari ketika sang mentari mengamati aktivitas ibukota tercinta ini dari atas sana.
Lum lagi sumpah serapah tak terucap tertutup sesak dada-- menggali cemas-cemas harap apakah waktu akan berpihak tepat pada saat tiba di tujuan, saat antrian kotak-kotak beroda lebih dari dua itu menghambat membuat tersendat aliran arus hasrat jiwa.
Tak ada lain yang tuk di lakukan saat tersudut di dalam pengapnya bus kota selain merekam dalam selayang pandang buramnya warna langit Jakarta
Apakah gilang gemilang kemenangan akan berdiri di sisi yang tepat saat usai telah menjemput lara?
Apakah hari esok masi berpihak kembali segarkan letih?ataukah sepi melanjutkan kemuraman?
Wangi segar terbawa di laju kencang getaran pagi..
namun lembab melekat rekat saat malam membawa pulang lelah hari ini.

Hari-hari seperti hari ini masilah panjang, masi banyak lagi tercecer di depan.
Penggalan-penggalan cerita tak manis pun masi akan terhidangkan lebih lagi nanti.
Mungkin sehabis badai tidak akan ada pelangi..
Mungkin benar seperti nya bahwa ini semua tak kan pernah mudah.
Tak akan pernah menawarkan sekilas keindahan nyanyian jiwa pada
Tapi selama hayat masi di kandung badan.
Selama nafas ini juga masih tersengal-sengal saat berlari mengejar bus kota itu,
selama itu pula tak kan kutenggelamkan semangat ini pada palung keputusasaan.

Selama masih ada yang namanya hari ini..dan selama yang namanya hari ini blum lah habis. Maka selalu ada harapan—there is always hope!
jadi mari tetap berjuang.. masalah/ problemo emg boleh banyak.. dah pasti emang banyak ! tapi seloww !! ^^ jalan kluar n jawabannya juga lebih banyak lagi ^^v
tarik napas dalam-dalam buat hari terasa berat berdarah-darah yang kita laluin pun sah-sah saja.. toh oksigen juga blumlah habis di bumi ini.. masi banyak.
hang on fellas ! namanya proses kadang berasa ga enak n selalu ada yang namanya proses sebelum hasil :) loh beneran.. masak mie instan aja perlu 3 menit (menurut petunjuk di kemasannya sih ^^)
trus selama masaknya musti nungguin sambil digigitin nyamuk kita sambil bukain bumbu-bumbunya taruh di piring, lalu meniriskan mienya, di aduk-aduk, di tiupin dulu kalo kuahnya kepanasan baru deh enak dimakan.
kalo di amati dan coba di mengerti lalu pahami kenyataannya emang selau ada masa yang buruk dulu sebelum masa yang baik itu datang.. ya gak?
kayak di film-film juga kan gitu.. critanya yang buruk-buruk dulu baru nanti dikit-dikit mulai membaik ( ini sih yang aku liat dari my fave movie ever - lord of the rings ) -- si frodonya mesti berjuang abis-abisan..buat bisa bawa tuh cincin sampe ke mordor, banyak proses yang di laluinya..mengharu biru lah (nonton aja lagi ya sendiri).
semuanya deh..selagi itu adalah sebuah kisah perjuangan untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini, selalu ada masa yang buruk sebelum masa yang baik itu datang.
jadi Ya selalu ada harapan untuk apapun yang sedang kita inginkan dan perjuangkannya.. sekecil apapun itu..

- an -

tak ada pekerjaan yang besar tanpa pekerjaan yang kecil


Sambil nungguin jarum jam beralih ke angka 01.30 dimana final champion 08/09 di gelar di atas karpet hijau nun jauh di Roma sana. Sambil nge genjreng-genjreng gitar dan mencoba menyanyikan beberapa lagu dengan suara ku yang seperti kaleng jatoh ini. Gw jadi teringat celetukan temen ku siang tadi..

Kebetulan dia baru saja menginjakan kakinya kembali ke ibukota yang bukan ibudesa ini. apa lagi ibutiri.
Darimana dia?dari kebumen?dimana tuh? Liat peta aja deh ya ! ngapain dia kesana selama beberapa hari ini? yah ga tau juga..karna temen ku yang satu ini masuk dalam jajaran nominasi penerima piala *kesanakesinikesitu* -- dia selalu pergi kemana aja dia mau, jadi terkadang terasa gak perlu untuk ku menanyakan sebuah alasan kenapa dia harus pergi ke kesana,kesitu dan kesini. Terkadang tanpa di tanya pun, tiap kali ketemu, dia dengan selembar senyum gak jelasnya itu pasti akan langsung menceritakan “apa-apa saja” yang ada di balik otaknya untuk di semburkan ke udara lewat barisan kalimat panjang.
Udara panas menyengat seluruh semangat ku di siang hari tadi, seolah-olah telah lepas dan terbang jauh meninggalkan tubuh ini dalam kelesuan semu.
Celoteh dia tentang segala sesuatu yang dia liat di Kebumen tak ku hiraukan sampe pada saat cerita tentang kayu jati dan sawah mulai mengganggu kelesuanku tadi.
“sawah ladang disana banyak yang terbengkalai stev.. dibiarin gitu aja, malah tumbuh jati.. jati kan enak ga perlu di apa-apain..cuma di tungguin aja sampe tua” begitu dia menyampaikan sesuatu yang selanjutnya menjadi sebuah laying-layang kecil yang nyangkut di tiang pikiran ini.
“loh terus gimana dunk?” tanyaku, “gmn apanya stev?” hOH.. ‘iya juga sih ya..gmn apanya’ benar-benar pertanyaan gak bermutu yang barusan kutanyakan padanya.
Cepat-cepat kutukar dengan pertanyaan lain, “truss..jadi ga ada yang ngurusin donk tuh sawah?”
“ada yang ter urus ada yang gak lah” jawabnya yang langsung lagi di sambung dengan penuturan tentang pertemuannya dengan seorang bapak petani disana. “stev lo tau gak,waktu gw ngobrol ma bapak2 disana yang petani, tu bapak bilang gini : anak muda sekarang gak ada lagi yang mau jadi petani,udah gak ada yang mau jadi petani!”

Ohh..jadi itu dia kenapa tu sawah banyak gak terurus lagi..
Waahhhh..serem juga kalo gitu !! lah kalo gak ada lagi yang mau jadi petani trus sapa yang mau nanam padi donk?kalo gak ada padi ya brarti gak ada beras, gak ada nasi! Mau makan apa kita? ganti pake kentang aja kayak orang bule?atau ganti pake sagu aja?atau singkong aja?? Biar kayak zaman jepang!
Ya bisa aja sih impor beras dari luar negri, tapi gak malu-maluin tuh?secara negri kita terkenal di masa lampau dengan swasembada pangannya – beras. Trus kejayaan itu terkikis roda zaman dan sekarang menjadi bangsa spesialisasi pengimpor.. udah ngimport teknologi, ngimport SDM, ngimport barang-barang, sekarang udah terjerumus pula ngimport beras.. jangan-jangan nanti presiden nya kita import juga !

Jangan donk..!! tanah kita masi luas, tanah yang subur pula,masi banyak yang bisa di tanamin padi. Moso iya kita harus jadi bangsa pengimport segala-galanya bahkan meng import sesuatu yang dahulunya menjadi trademark dari indahnya kisah kejayaan masa lampau tanah ini !?
Lahh trus gimana? Kecewa? Iya juga sih aku kecewa..
Kecewa karna sekarang hampir seluruh alam pemikiran generasi ini yang menikmati apa yang terwarisi oleh yang berlalu di masa lampau tanah negri ini hanyalah sebuah alam pemikiran yang sempit di himpit bau palsu modernisasi.
Orang sekarang cuma tau.. yang namanya kerjaan yang bonafid yang keren ya kerja kantor, dagang, kerja yang bersentuhan dengan komputer, accounting (ngitungin duid orang) , bisnis ini – bisnis itu.
Begitu banyak pemuda desa yang karena terjebak dengan silau kerennya dandanan molek ibukota, lalu beranjak dari hijau berseri desanya untuk menggapai lampu-lampu pemancar kepuasan sementara yang tak lama kemudian padam kembali dan menghepaskan mereka kepada ketiadaan.
Tanpa sengaja terkadang semua dari kita telah menciptakan sebuah ilusi semu tentang apa “yang keren” dalam hidup ini.
Kita mentransferkan segala sesuatu yang kita pikir itu kesuksesan kepada mereka yang sesungguhnya memiliki apa yang dapat menjadi sukses dengan wujud keasrian yang telah mereka miliki.
Begitu ngotot kita pertahankan bahwa kehidupan energik cosmopolitan adalah segala-galanya yang harus di raih oleh mereka yang lugu dan terberai di hijaunya alam nusantara negri ini.

Cobalah tuk sejenak menyadari bahwa tak ada pekerjaan yang kecil atau pekerjaan yang besar. Semua pekerjaan itu penting dan diperlukan bagi kesempurnaan perjalanan hidup apa yang dinamakan masyarakat. Keberlangsungan semua proses menjadi lengkap jika kita mengerti bahwa setiap elemen pembentuknya mengalir,bergerak pada kesesuaian yang seharusnya.
Orang yang kerja di gedung-gedung megah pencakar langit tak akan sempurna menyelesaikan pekerjaannya tanpa ada OB(office boy)/cleaning service yang membersihkan kantor mereka agar nyaman dan bersih.
Seorang bos besar pemilik puluhan perusahaan gak akan dapat mondar-mandir kesana kemari tanpa makanan yang di buat pekerja restoran untuk berada di perutnya,sehingga dia dapat mempunya energi.
Seorang foto model gak akan terlihat menawan tanpa ada yang meriasnya.
Seorang penyanyi gak akan bisa memasarkan lagunya tanpa sebelumnya ada orang yang merekamnya.
Atau bahkan ibukota ini akan penuh dengan sampah dari kegiatan produktif kita sehari-hari jika tak ada pemulung dan petugas kebersihan.
Dan mungkin kita semua suatu saat akan merindukan untuk dapat menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulut, jika semua orang di desa sana tak ada lagi yang mau jadi petani !

semoga dari hari ini sampai ke hari depan negri kita tak pernah kehabisan pak petani yang akan menggarap tanah indonesia.

Sekecil apapun pekerjaan seseorang..
Tak se keren apa yang kita pikirkan pekerjaan orang tersebut..
Tak sehebat yang kita sangka pekerjaan orang itu.
Tetaplah sebuah pekerjaan yang membuat warna-warni hidup ini menjadi terasa lengkap dan sempurnanya PekerjaanNYA menciptakan semua apa yang kita kerjakan di hari ini.

2009 - jakarta

mom..in ur eyes they can find the very best in me


Mam.. tangisku pecah seusai perdebatan dengan mu yang menusuk rapuhnya belenggu ketegaran batin ini..seakan tangisku malam ini..menjadi tangis pertamaku ketika kali pertama kudapati dinginnya sentuhan cuaca lorong pengapnya warna dunia ini..
Entah apa yang menjadi awal ketidak sepakatan antara kerasnya apa yang menjadi pendapatku dengan apa yang menjadi isi kerinduanmu yang terpenjara hari-hari yang panjang tuk dapat menemui sisa harapan itu..
Maafkan ku mam.. sempat tuk bersikeras berdiri diatas serpihan kekecewaan atas apa yang kau kemukakan..
Sesal itu segera menjemputku usai kututup pembicaraan itu dengan kata “aku lelah mam”

Akhirnya setelah 9 tahun..hari itu menjadi hari pertama kudapati perubahan-perubahan rupa dan wujudmu dalam tangkapan senja sore pelupuk mata ini.. “you getting old mom”
gak ada kata terucap selain “maamm..” bgitu kumemanggilmu ketika kau tampak bingung menolah noleh kesana kemari untuk menemukan sosok ku di kerumunan di terminal international 2D soekarno-hatta .. sekilas dapat kulihat matamu penuh dengan binar-binar bening airmata yang tertahan..
sampai kuantar kau ke kota dimana kita semua beranjak di babak-babak awal laju kisah kita.. tak banyak kata-kata terwakilkan untuk sebuah pengungkapan akan haru birunya kerinduan ini.. hanya fenomena-fenomena hitam-putihnya lembaran penuturanmu akan rupa wajah Negara yang selama 9tahun ini kau tempati untuk bertahan hidup dan menguji pagar iman mu..

esoknya ku kembali ke ibukota untuk meniggalkanmu dalam kolam nostalgia yang akan kau jelang dengan beberapa sahabatmu di kota itu..
hari berlalu sampai di malam ini ketika kita saling berbagi apa yang selama ini sebenarnya kita sudah tahu dan mengerti..tetapi membenturkan kita pada tajamnya ketidak setujuan atas dasar apa yang kita pernah rasakan dalam hidup..

mam maafkan ku membuatmu terluka dan bersedih hingga airmata suci mu terlempar di bekunya dingin senyap malam..
untuk ku kau adalah wanita pujaan..wanita paling tegar yang pernah singgah dalam keseluruhan lajunya kereta hidupku.
Kisahmu selalu penuh duka..tapi keluh tak pernah terlontar dari penderitaanmu.. bahkan sesalpun tak kau jelang saat semuanya berakhir tak seperti yang kau harap..
Kecewa akan apa yang seharusnya menurutmu dapat kau raih..tak pernah membuatmu letih tuk selalu mencoba bertahan di balik tirai tangismu..

Meski semua yang ada padaku adalah pekat hitam..tapi di tatap matamu selalu terkatakan bahwa aku telah melakukan nya dengan yang terbaik..
Penolakan terhadap keterpurukan ku tak pernah hinggap di putihnya hatimu..
Mimpi-mimpi indahmu..telah tersembunyi di dalam hangat senyum mu untuk ku mam..
menanti sinar mentari pagi menyapu kabut yang menutupinya..
kau hebat mam.. telah kuyakinkan hati ini bahwa aku tak akan se hebat dirimu jika kuberada di tempat di mana kau berdiri tuk menghadapi semuanya itu..

mam dari pintu rahim mu kutengok apa yang menjadi bagian tuk ku lalui di putaran hari-hari yang panjang ini..
terimakasih untuk kasihmu yang menemani ku selalu saat luka berlabuh di dermaga hening sesal..
menemani di tawa lepasku yang menyeruak di rongga pahitnya riuh gelombang badai itu..
doa mu selalu terhujam di langkah-langkah beratku menjejak liarnya alam kelana jiwa..
mam..tak kuinginkan airmata selalu harus kau seka dengan lembut tanganmu..
ku ingin lihat engkau tersenyum memperlihatkan keindahan murninya jiwa seorang mama..
jangan lagi selalu kau tutupi perih yang tak terbalut itu.. jangan mam..
aku tau.. gemetar lututmu menahan isak tangis terbebat asa..

kau sudah selesai mam..walaupun jarak yang kau tempuh belumlah sampai di kesudahannya.. kau tak perlu menyelesaikan sepenuhnya.. tak perlu..
karna tanpa itu semua bagiku kau sudah kalahkan segalanya..
biarkan sisa nya dapat kau nikmati dengan teduh tenang jiwamu.. dengan lepasnya semua kerisauanmu..
itu harapan dan doaku mam..
engkau ibu terlengkap..terhebat bagiku..

sebagian dari mereka katakan aku hitam.. aku abu-abu..
di tempat mereka aku mungkin terasing dan terbuang dari hitungan sebagai yang terpilih..
itu tak akan menggiring ku ke penjara sepi..
jika mereka tahu bahwa hanya di tatap matamu mereka akan temukan bagian terbaik dari ku..
di peluk hangat kasih sucimu mam.. aku di terima.. di hatimu ku dapat pulang..


dedicate to my beloved mom..
kutulis ini untukmu mam..
because just in your eyes..that they can find the very best in me..

- andreas -

a heart letter to my sist'

Ya..ya ya.. gitu lah gw manggil nama lu.. kependekan dari lia dari avelia hehehe..
Tapi kayanya mungkin Cuma gw yang manggil lo seperti itu.. atau ga tau juga mungkin somebody else do that.. soalnya sepengamatan gw sih kebanyakan orang manggil lo dengan ‘ave’. u have an unique name actually, kayanya bisa di itung pake jari ada cewek bernama kan nama sepertli yang di sandang sama lu..’avelia’
Sapa sih lo? Ya lo tuh adik gw.. artinya orang lain selain orang tua gw yang satu darah dengan gw..(haha ribet banget sih bahasa gw).
lo kalo manggil gw ga layaknya seperti adik-adik pada umumnya yang manggil kakaknya atau abangnya dengan sebutan “ka,bang, ko” or anything else.. lo Cuma manggil gw “ndre..ndre.. andre”. Gapapa sih..gw juga ga pernah masalahin soal itu..

lo tau ga sih kenapa gw tulis ini?banyak alesan nya.. tapi yang terutama karna lu tuh sangat berarti buat gw.. lo satu-satunya reason kenapa gw masi bertahan sampe di hari ini.. bua tg wlu satu-satunya yang gw punya di hidup ini..
kenapa gw tulis ini juga karena..ga bisa di pungkiri terkadang waktu, kesempatan, dan tempat memisahkan telinga kita, mulut kita , dan bahkan hati kita untuk saling berbagi..
ga bisa di sangkal juga bahwa ada banyak kata tak terkatakan, ada banyak bantahan tak terungkap, ada banyak keluhan, ada banyak getir, ada banyak luapan isi hati tak terucap.. sekalipun kita habiskan satu hari bersama untuk saling mencari tau apa yang ada di hati kita masing-masing..
sebab itu lah gw ketik apa yang ada di hati gw untuk dapat menjadi sebuah surat suara hati dari seorang kakak untuk adiknya.

Di hari hari ini gw sangat bangga melihat lo..really.. atas dasar apa rasa kebanggaan gw itu?terlalu banyak ya, di mata gw lo hebat banget..
Gw tau siapa lo.. kita berdua lahir bukan dari sebuah keadaan yang nyaman, enak dan menyenangkan untuk ukuran seorang anak-anak yang mendambakan kehangatan rumah..
Kita tau bagaimana orang tua kita..yang dulu ketika kita belum mengerti benar, kita setuju dan sepakat untuk mengatakan bahwa mereka memberikan surga yang pahit untuk kita..
Gw inget sedikit demi sedikit bagaimana lo mengarungi jalannya gelombang hidup ini..
Gw tau banyak hal yang ga enak..gak sesuai seperti impian lo..gak seperti apa yang lo harap.. gw melihat semuanya itu..gw dengar semuanya itu..gw rasakan semuanya itu..
Sejak ketika kali pertama kita melihat sinar mentari dunia ini, sejak tangis pertama kita pecah..sejak itulah runtutan pahitnya jalan hidup lebih banyak kita tampung dalam rongga gua kehidupan yang kita tempati..
Lebih banyak airmata ketimbang senyum cerah..
Sama-sama kita juga pernah berada di satu titik dimana kita pikir kita sudah tamat..bahwa masa depan bukanlah milik kita..
Cita-cita akan anggur kesuksesan itu sudah tumpah sebelum kita sempat reguk..

Gw minta maap karna sebagai kakak gw banyak menghilang dari lo..banyak waktu gw lewatin tanpa ada di sisi lo..baik yang karna ketidak mampuan diri ini ataupun juga karna ranting-ranting pohon kehidupan kita terlalu jauh jaraknya..
Gw juga gak di sisi lo ..bahkan ketika lo berdiri pada suatu sudut keadaan yang paling membutuhkan kehadiran se orang kk..gw ga hadir disitu..
Begtu banyak kekurangan gw..sebagai kk lo. Seharusnya sejak awal gw menjadi panutan buat lo..menjadi pohon hijau yang besar..dimana lo bisa berteduh di bawahnya ketika lo lelah dengan teriknya putaran roda hidup ini..

Seringkali gw ga setuju dengan keputusan-keputusan yang lo buat dalam langkah-langkah lo..terkadang ketidak setujuan gw terbukti benar..tapi terkadang juga meleset dan malah waktu membuktikan keputusan lo lah yang tepat..aneh ya.. ya gitu lah..
Biar gimanapun kita tetep dua tipikal manusia yang berbeda.. ada satu dua hal yang gw gak punya di diri gw tapi itu nyelip di dalam karakter lo..
Itulah anugerahNYA.. DIA punya cetak biru yang berbeda dari masing2 kita :)
Oleh karena itu gw ga pernah memaksa lagi jalan mana..hal apa.. dan bagaimana seharusnya lo harus hidup.. gak..gw ga mau gitu..karna kalo itu gw lakukan, gw brarti dah mengambil bagianNYA dalam nge direct lo..

Sekarang lo dah hebat..yah..even mungkin ga semuanya yang lo inginkan udah lo dapet..tapi setidaknya gw dah ngeliat lo sedang melaju di jalur yang tepat..
Lo dah lewatin banyak hal..yang lambat laun secara pasti mengajari lo..menginspirasi lo..membuat lo berpikir..membuat lo memutuskan..akan pilihan-pilihan yang musti lu ambil..

Buat gw lo tuh wanita yang tegar.. u have a brave heart..
Walaopun dari mata lo terkadang menyiratkan getirnya perjalanan yang harus lo tempuh untuk akhirnya membuat lo jadi seorang avelia yang seperti sekarang ini..
Tenang.. gw ga akan kemana-mana.. yang mau gw lakuin adalah gw Cuma pengen “ada” aja buat lo.. kapapanpun lo butuh gw.. gw akan ada..
Ga urusan seperti apa lo, segimana apa yang dah lo buat, se seperti apapun juga avelia itu.. gw akan tetep ada buat lo lia..

Lo tau gak..gw juga lewatin so many unhappy moment in my life.. bahkan satu masa gw pernah memutuskan untuk “sudah” saja tinggal di bumi ini.. lelah..
Banyak malam gw lewati tanpa tidur lelap.. banyak waktu gw tekuni dengan kesendirian yang paling sendiri.. tapi tiap kali gw inget lo.. keputusasaan itu tertepiskan dengan satu semangat.. semangat di mana gw pengen bisa liad lo mencapai setinggi-tingginya langit biru itu.. semangat dimana gw pengen bisa melihat lo tersenyum puas ngeliat cerahnya matahari seusai badai..

Lo tau gak..buat diri gw sendiri, gw ga pernah peduli..gw mau jadi apa.. mau kemana.. mau seperti apa..
Gw gak mencapai cita-cita gw juga gak apa-apa..
Satu-satunya duri dalam daging hati ini Cuma suatu ketakutan untuk melihat lo gagal dalam hidup ini.. dan gw ga mau itu..
Doa gw adalah “you never fail in this life” ..
gw ga mau lo gagal dalam hidup ini… terlalu disayangkan jika lembaran hidup lo harus selalu penuh dengan catatan tangis sampai halaman yang terakhir..
jadi jika separuh dari isi buku hidup lo sudah terisi dengan banyak kisah pedih.. harapan gw adalah dari titik tengah itu hingga lembar terakhir ketika lo menutup bukunya..tertuangkan kisah-kisah manis penyejuk hati bagi siapapun yang membacanya..

gw akan “ada” buat lo ya.. serapuh apapun lo..sehancur apapun lo..sebahagia apapun juga lo..
gw mau liat lo sampai di ujung pelangi sana..dimana rumah impian tuk tempat hati lo tinggal berada..
sejauh apapun keberadaan gw..se bgitu banyak apanya juga waktu yang terlewat tanpa kita saling berjumpa..lo mesti kuatkan hati lo selalu..
ingat.. sesendiri apapun juga lo sebenernya ga pernah sendiri.. gw akan ada buat lo.. di dalam stiap tarikan nafas gw ada doa gw kepadaNYA untuk lo adik gw tercinta..
remember my luvly sist.. that we stand alone together…
and the risk that might break you , Is the one that would save
A life you don't live is still lost
So live like you mean it.. , Love 'til you feel it..
It's all that we need in our lives
So stand on the edge with me…Hold back your fear and see
Nothing is real 'til it's gone



dedicate my luvly sis..

kelebihan kita mungkin di butuhkan bagi kekurangan yang ada pada orang lain

Keterbatasan bukanlah suatu penghalang bagi kita untuk dapat melakukan sesuatu..mencapai sesuatu.
Yep..kata-kata itu aku dapatkan ketika kemarin pergi ke Nabire-Papua, waktu tu kebetulan kita dapat satu kesempatan untuk ngisi sesi pelajaran bahasa inggris di satu sekolah yang ada disana.
Hari itu aku pergi dengan kedua teman bule dari amrik,dan sesuai rencana merekalah yang akan mengajar dan aku yang akan jadi penterjemahnya.
Sampai di sekolah itu..wihhh sambutannya luar biasa, meriah seperti menyambut kedatangan artis atau orang penting saja. Ya tentunya itu semua di karenakan oleh kehadiran dua teman bule ku itu..yang buat mereka (murid-murid) disana seperti melihat mahluk asing baru saja mendarat dengan piring terbangnya.. (emangnya alien kale..)
Gak lah.. mereka takjub karna itu kali pertama buat anak-anak itu bisa melihat bule / orang barat secara langsung, yang selama ini mereka cuma dapat lihat dari layar kaca televisi.
Singkat cerita pelajaran bahasa inggris hari itu berjalan seru, karna selain belajar membaca,menulis,dan bicara.. diisi juga oleh beberapa permainan yang menarik, salah satunya belajar bermain American football. Semua senang,tertawa riang dan dapat kupastikan bahwa hari itu menjadi hari istimewa buat anak-anak sekolah itu.

Dalam perjalanan pulang menuju tempat kami menginap, aku dan teman bule ku itu telibat pembicaraan mengenai apa yang baru saja kami lakukan tadi.. dan ada satu hal yang menarik ketika kutanyakan apa yang menjadi kesan bagi mereka ketika mereka melihat,datang dan mengajar di sekolah tersebut. Jawaban mereka adalah “luar biasa stev..karna mereka belajar di dalam situasi yang serba kekurangan, baik fasilitas,tenaga pengajar, bahan sumber, dll. Tetapi mereka dapat menjalaninya dengan baik, dan bahkan beberapa dari mereka yang berangkat dari latar belakang pendidikan seadanya seperti itu justru menjadi orang-orang yang sukses didalam kehidupan bermasyarakatnya kelak” dari situ aku nyadar.. eh gak sih bukan baru nyadar,tapi lebih tepat kembali disadarkan bahwa sebenernya orang kita Indonesia sama mampunya untuk menggapai mimpi-mimpi, untuk mencapai cita-cita untuk mendapatkan yang terbaik bagi dirinya dah juga bagi bangsanya..

Untuk seorang yang punya segalanya seperti fasilitas yang menunjang,keluarga yang hangat, rumah yang sejuk, dana yang selalu cukup..mungkin adalah hal yang biasa untuk dapat menggapai apa yang mreka impikan dalam hidup ini..
tapi buat orang-orang yang serba kekurangan; rumah sempit – bahkan harus berdesak-desakan mungkin yang membuat seorang anak tidak dapat memiliki kenyamanan untuk sekedar dapat belajar atau membaca ulang pelajaran di sekolah, duid yang pas-pasan, fasilitas belajar tidak lengkap. Tentunya untuk orang-orang yang bertumbuh dengan segala ketidak enakan-ketidak enakan seperti itu adalah sebuah hal yang sangat luar biasa jika di suatu hari kelak mereka justru dapat mencapai cita-cita,keinginan,serta mimpi-mimpi mereka dalam hidup ini..
kenapa dikatakan luar biasa? Ya iya lah..mereka bisa dapatkan apa yang mereka ingin raih dengan keterbatasan yang ada..artinya jika mereka diberi fasilitas yang lebih atau paling tidak sama dengan orang-orang berpunya..bukan tidak mungkin justru mereka akan dapat meraih lebih dari apa yang mereka dapat raih dengan keterbatasan nya..

jadi buat kita yang di hari ini dapat menikmati kenyamanan, kesuksesan dari apa yang diwariskan oleh keadaan yang memang sudah enak pada masa lalunya (seperti orang tua yang punya banyak duid, sekolah di sekolah favorit, kuliah di luar negri, belajar dengan dana yang cukup, fasilitas yang cukup) janganlah kita lupa bahwa banyak orang di sekeliling kita harusnya juga dapat menikmati seperti yang kita nikmati andaikata mereka mempunyai ‘kecukupan” yang sama dengan kita.
Banyak orang atau mungkin kita sendiri berpendapat “ah ini kan berkat dari Tuhan, karena kita orang Kristen,rajin ke gereja,perpuluan tepat waktu,rajin berdoa..makanya kita bisa sukses” (dan banyak hal lain yang semuanya berbau rohani dan kita pikir itu mendatangkan keuntungan bagi diri kita).
Kalau begitu adanya patutkah kita bertanya pada Tuhan?mengapa IA ciptakan perbedaan-perbedaan tersebut pada masing-masing manusia yang menjalani kehidupan di bumi yang sama yang diciptakan olehNYA? Kenapa gak semua orang dapat sukses yang sama,kenikmatan yang sama, kedudukan yang sama aja?kenapa harus beda?
Ya emang harus gitu adanya..karena dengan demikian maka apa yang diciptakanNYA menjadi sempurna dan indah.. loh kok bisa? Ya..iya donk.. bukankah IA sendiri yang mengatakan bahwa hukum yang terutama dan utama bagi kita di dalam hidup ini adalah “kasihilan sesama mu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri” dan kemudian diperbaharuiNYA lewat Yesus “kasihilah sesama mu seperti AKU telah mengasihimu”
Apa maksudNYA? Agar untuk kita yang telah menerima kasihNYA lewat kenikmatan,kelebihan,kenya
manan yang kita miliki untuk kita dapat meraih impian2 kita, menjadi sadar bahwa hal itu bukan karena kita yang menentukannya tapi IA yang menentukanya. Dengan kesadaran itu pulalah hendaknya kita semua sadar untuk kita juga dapat membagikan apa yang kita dapat dariNYA kepada sesama kita yang keadaannya lebih kurang dari apa yang kita miliki. Dan tidak memandang rendah..kepada sesama kita yang di hari ini keadaannya tidak lebih baik dari kita..tapi memandang mereka dengan rasa hormat, bahwa mereka ada untuk agar kehidupan ini menjadi lengkap dan seimbang adanya..

Lalu buat teman,saudara..atau kita semua yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang terasa terkadang menyesakan,terkadang membuat kita lelah dalam perjalanan kita menggapai apa yang menurut kita itu sebuah kesuksesan,keberhasilan.. mari kita buang jauh-jauh rasa putus asa, n gak lelah tetep berjuang dengan kebanggaan bahwa kita berjuang di dalam keterbatasan bukan di dalam kelebihan.. yang sehingga ketika suatu saat nanti kita berdiri di atas keberhasilan yang telah kita capai, kita boleh tersenyum.. tersenyum untuk menghapus setiap kegetiran yang telah kita lalui di perjalanan menggapai apa yang kita raih tersebut..

Yuk..mari kita semua juga tidak menutup hati nurani kita ketika kita melihat anak-anak, teman,saudara,sahabat,orang-orang yang kita kenal atau tidak kita kenal..yang kesulitan..mereka punya cita-cita,mereka punya keinginan untuk memperbaiki keadaan mereka ,mereka punya harapan, mereka punya mimpi..yang mungkin salah satu elemen/bahan/sumber dana/kebutuhan .. untuk mereka dapat menggapainya ada pada apa yang kita miliki…jadi mari berbagi dengan mereka..

andreas - baru balik dari papua

a lil' story from napan - papua


Baru saja terbangun dari tidur yang sangat nyenyak semalam.. setelah melewati perjalanan yang sangat luar biasa kemarin.. hmm perjalanan dari mana tuh? Yep..perjalanan dari Napan, salah satu distrik daripada kabupaten nabire.. tiga hari lalu aku dan beberapa teman dari Amerika memutuskan untuk pergi ke napan..setelah sebelumnya kami menghabiskan waktu di nabire ini. Lewat seorang saudara yang mengurus segala sesuatu kesiapan akomodasi untuk kami dapat berangkat ke napan, akhirnya kami dapat berangkat juga..dan sudah kudengar pula bahwa sarana angkutan yang akan kami gunakan untuk pergi kesana adalah sarana transportasi air.
Setiap kali mendengar perihal perjalanan lewat laut..hati ku sedikit kawatir..ntahlah tapi memang aku ini salah satu orang yang takut akan kedalaman laut. Mungkin karena dulu tercekoki oleh film-film yang menampilkan keganasan kehidupan bawah laut, seperti adanya hiu pemangsa manusia,dll lepas dari perihal itu, masalah terbesarnya adalah karena sejujurnya aku tidak bisa berenang..haha.. dan memang bukan sekali dua kali pula aku melakukan perjalanan lewat laut, beberapa kali juga pernah pergi ke daerah sumatera utara lewat laut karena waktu itu harga tiket pesawat masi mahal-mahalnya hahaha..
So ga ada pilihan lain selain harus menggunakan kapal laut.

Tapi yang kali ini permasalahannya beda..bukan karena ketiadaan dana untuk dapat naik pesawat menuju ke distrik Napan, tapi karena memang napan adalah daerah terpencil yang terletak di tengkuk bentuk kepala burung pulau papua, dan oleh karena nya tidak ada penerbangan menuju kesitu sekalipun itu pesawat kecil seperti twin-otter.
Jika kita melakukan perjalanan dengan kendaraan darat/mobil dari arah kota nabire terus menuju ke timur kita tidak akan pernah sampai ke Napan, loh..kenapa? ya..karena kita akan menemui sungai besar yaitu sungai Legari yang memisahkan daerah Napan dengan distrik lainnya yang ada di Nabire.
Jadi pilihan nya mau gak mau harus lewat laut menyusuri lekukan di utara papua untuk sampai ke Napan.
Beberapa hari sebelumnya aku sudah mulai di takut-takuti oleh beberapa kawan disini tentang seramnya naik perahu kecil menuju napan..
Sampe sore hari kita tiba di dermaga Lokbon,pikirinku masi saja teracuni oleh cerita-cerita seram seputar laut..huhuhu. apalagi ketika sampai pada waktu melihat perahu yang akan kami tumpangi nanti.. Weww..perahu kecil ! dan yang kutaui itu perahu nelayan, tapi sih memang menggunakan mesin sebagai motor penggeraknya.
Dua orang saudara yang membantu kami sibuk berbincang-bincang dengan sang motoris (begitulah orang-orang disitu menyebut mereka yang punya keahlian mengendarai perahu dengan mesin motor di belakangnya itu)
Kami harus menunggu sekian lama sampe langit mulai gelap dan hujan rintik-rintik mulai turun.
Hampir-hampir tertidur kebosanan aku karena menunggu tak kunjung juga kami naik perahu tersebut..sampai akhirnya ku dengar seruan-seruan tanda bahwa kami akan berangkat. Jantungku seperti mau loncat mendengar seruan itu.. “hey ini salah satu jalan yang cepat menuju kematian, bagaimana kalau nanti perahu yang sekecil itu terbalik, mereka gak punya radio komunikasi, lalu siapa yang akan tolong? Aku pasti akan mati tenggelam” hati dan pikiranku menjerit-jerit seperti itu.. sejenak semua iman dan kepercayaanku akan apa yang telah sekian lama kudengar,kupelajari,ku simpan dalam hati dan kuimani buyaaarr semua. Sepertinya semua janji akan keselamatan,janji bahwa Tuhan yang aku percayai adalah Tuhan yang akan selalu menolong telah menjadi sebuah kebohongan belaka. Telah kubaca juga cuplikan kisah dalam alkitab ku tentang DIA yang datang dan berjalan diatas air danau galilea untuk menolong murid-muridNya yang terjebak badai..
Apakah itu akan benar-benar terjadi padaku nanti kalau ya memang sampai terjadi hal-hal yang berbahaya?
Tapi kemudian seperti mengetahui kegelisahan dalam pikiran ku, salah satu dari teman bule ku itu berkata dengan nada bercanda “hey bro jangan takut..nanti kalau kamu terjatuh dari perahu kami akan menolong mu” ya.. ya.. sedikit lega hati ku mengetahui bahwa kedua teman bule ku itu adalah orang-orang yang pandai berenang (kupikir sepertinya memang semua orang barat dapat berenang). Hmm berasa aku sedikit mendapatkan garansi dari perjalanan ini..
Suara mesin di belakang perahu mulai terdengar menderu..n gak lama kemudian perahu kami pun bergerak. Kuhitung ada sekitar 15an orang yang bersama-sama aku dalam perahu itu.

Hujan semakin deras..perahu yang tadinya bergerak pelan sekarang mulai melaju dengan kecepatan yang lumayan dan konstan..meluncut menembus gelap malam.
Aku duduk di bagian depan, perahu tersebut memilik bagian penyeimbang di kedua sisinya. Kulihat itu terbuat dari bamboo yang memanjang dan di ikatkan dengan tiang mendatar yang menyambung ke tubuh perahu. Gelap malam dan tak ada penerangan di perahu tersebut..jadi tak dapat kulihat apapun selain dari kerlap-kerlip plankton laut yang terkena terjangan laju perahu..membuat ku kagum dan bertanya-tanya “kenapa mereka bisa terlihat bercahaya seperti itu, apakah ada lampu di tubuh mereka..ahh tak tau lah, payah diriku ini kalau menyangkut ilmu biologi”
Yang menakjubkan adalah sang motoris berlayar tanpa kompas, mereka mengandalkan intuisi mereka dan juga dengan cara melihat bayangan daratan di sisi sebelah kanan yang samara-samar. Sedangkan di sebelah kiri itu adalah jika kita berbelok ke arah tersebut maka itu adalah samudra pacific..mendebarkan mengetahui bahwa perahu ini melaju di tepian samudra pasifik..

Hanya ada satu orang di bagian depan perahu,tampaknya ia bertugas untuk menentukan arah perahu ini, di tangan nya terpegang sebuah senter kecil dan tiap kali ia berteriak kea rah belakang tempat dimana sang motoris sibuk mengemudikan mesin motornya. Orang yang di depan itu akan memberitahu kepada kawan nya di belakang apakah kita sedang melaju di atas karang-karang sehingga sang motoris akan dengan sigap menghindarinya atau menahan laju perahunya.
Perahu itu tanpa atap dan kami hanya menutupi diri kami (penumpang) dengan terpal biru yang panjang,namun pun demikian kami tetap saja basah karena hujan yang turun tertepa angin serta beberapa kali air laut yang loncat dan menerpa tubuh kami.
Aku menggigil kedinginan karena hujan dan dingin nya angina laut malam hari..

Perahu pun tergoncang-goncang kesana kemari..jantung ini semakin berdegup kencang.
Air laut tampak gelap,dan aku gak bisa menebak sama sekali dimana sebenernya kami berada..tiap kali kutanya kepada bapak di sebelahku, dia hanya menjawab “masi lama..nanti kalau sudah terlihat kelap-kelip lampu di depan,nah itu tandanya udah dekat”
Menghadapi situasi yang demikian..segera rasa takut menyergap diriku.. hal-hal buruk mulai melayang-layang di benak ini seakan sebentar lagi hal tersebut akan menjadi kenyataan. Kegelapan malam membuatku merasa seperti berada di gerbang kematian..
“wow..wow.. sebentar lagi aku tenggelam dan aku tak dapat bernafas karena paru-paruku yang akan terisi oleh air asin laut” begitulah isi otak ku sepenuhnya hanya memikirkan hal-hal seperti itu.
Oh..Tuhan betapa dekatnya aku dengan kematian.. segera kusadari betapa kecilnya aku di laut yang luas ini,betapa besarnya IA yang menciptakan alam semesta ini..
Sesungguhnya apalah arti diri ini dari sekian milliard manusia yang ada di muka bumi ini? Siapakah aku ini? Yang kalau DIA mau hanya dengan meniupnya saja maka habislah aku ini. Teringat sejumlah episode-episode dalam kisah Alkitab yang menunjukan bahwa DIA sangat mengasihi manusia, sampai IA mau mengorbankan dirinya sendiri untuk menebus aku dan semua manusia yang ada. Layak kah aku? Tapi IA tunjukan bahwa kita semua layak untuk di tebus dan memiliki hidup yang baru bersama diriNYA serta mempunyai hubungan yang dekat denganNYA tanpa batasan-batasan. Mengetahui hal ini sesungguhnya bahwa sudah seharusnya aku dan teman-teman semua patut bersyukur akan anugerah yang tiada bandingannya ini..
Bergegas hati ini berdoa..untuk merelakan diri dan berserah pada apa yang IA mau khususnya dalam perjalanan dengan perahu ini. “Tuhan aku tau semua orang pasti akan meninggal,begitu juga aku..tapi kalau boleh diriku memilih..aku gak mau mati dalam keadaan seperti ini – tenggelam di laut”
Tiba-tiba bapak yang di sampingku (dia orang asli pribumi papua) menepuk pundak ku dan berkata “tenang kawan..Tuhan Yesus menyertai kita” dia hanya berkata singkat dan sederhana seakan dia tau semua ketakutan yang menggerogoti benak ini..
Mendengar kalimat itu menembus telingaku dan mendarat tepat di hati membuat diriku tenang,kehangatan menjalar tubuh ini sepertinya rasa tenang dan damai telah memeluk ku.

Kunikmati sisa perjalanan itu dengan rasa tenang dan syukur.. setiap gelombang yang menggoyang-goyangkan perahu,tak lagi membuat aku resah.. ku ingat sebuah perkataan yang di ucapkan oleh seseorang beberapa tahun lalu di bandung.. waktu itu dia mengucapkan kalimat ini sambil memperagakan ia menaruh telunjuknya di atas telapak tangan satunya..sambil menunjukan itu orang ini berkata “stev kalo kita ini anakNya, maka kemana pun kita pergi.. itu kita seperti melangkah di telapak tanganNYA yang menopang tempat kita berpijak” mengingat hal itu aku membayangkan bahwa perahu yang kutumpangi sekarang ini sedang meluncur di atas tangan Tuhan yang besar..maka pastilah akan aman.

Tidak berapa kulihat samara-samar kelap-kelip lampu di kejauhan.. “tuh kawan itu Napan” kembali bapak di sebelahku berseru..
Perahu kami menuju arah kelap-kelip lampu itu..
Wah..dari sejarah aku belajar,yang katanya orang Indonesia itu pelaut yang ulung..hari ini tadi aku membuktikan bahwa kita orang Indonesia,khususnya orang Indonesia timur, lebih kusus lagi putra-putra Papua..mereka adalah pelaut ulung. Tak perlu keraguan lagi..bahwa mereka adalah sangat handal di laut.
God bless Indonesia..God bless papua.. Tuhan memberkati alam semesta Indonesia ini..dengan laut yang luar biasa.

Napan,akhirnya kujejakan kaki ku di tanah juga..hehe. senangnya bisa mendarat..setelah mandi dan membersihkan diri, aku mengisi perutku dengan sepiring mie instant yang panas..dan manisnya gula dalam teh yang disuguhkan seperti membuat rasa lemas menyingkir dari tubuh kurus ku ini..
Tak lama kemudian malam dan kantuk membawaku berlayar kembali dalam tidur nyenyak ku malam itu di Napan-Papua.

Sebuah perenungan bahwa untuk orang seperti kita yang terbiasa hidup dalam hiruk pikuk di kota besar seperti Jakarta, hidup dalam rutinitas, dalam perjalanan mengejar mimpi-mimpi yang seakan terasa jauh untuk di gapai, dalam usaha-usaha mencapai target yang di tetapkan oleh kantor,oleh istri,oleh suami,oleh pacar,oleh orang-orang di sekeliling kita, larut dalam berbagai aneka tuntutan-tuntutan kehidupan yang menghimpit, atau juga orang-orang yang telah berada pada puncak karir mereka, menikmati tumpukan kesuksesan, membelanjakan sebegitu besar jumlah uang untuk kepuasan diri, dan juga kita yang sibuk menanamkan investasi yang lebih besar lagi untuk keuntungan yang lebih besar pula, mencari cara untuk dapat lebih di bandingkan orang lain, mendapatkan rasa bangga, mendapatkan arti hidup dari apa yang kita cari di dunia keseharian kita.

Tapi pernahkah kita terpikir bahwa sudah bisa melihat matahari pagi hari kembali terbit saja itu sebuah anugerah, menyadari bahwa hari ini mata kita masi bisa terbuka kembali dari perjalanan tidur kita itu adalah anugrah, mengetahui bahwa kita masi dapat bernapas sekalipun dalam sesaknya polusi Jakarta itu adalah anugrah? Mendapati bahwa jantung ini masi berdetak (entah berapa kali setiap menitnya, Tanya dokter jantung aja) itu adalah anugrah? Merasakan panas,dingin, lapar,haus,dll adalah anugerah? Bertemu dengan orang-orang yang kita cintai juga adalah anugerah?memiliki pasangan,bertemu jodoh, memiliki saudara,ortu, itu adalah anugerah?
Menyadari bahwa begitu banyak hal-hal yang tidak mudah untuk kita lewati di masa lalu telah berhasil kita lewati, itu juga adalah anugerahNYA..

Seringkali kita lupa..kita sibuk terus dengan pencapaian-pencapaian dan bagaimana caranya agar mencapai sesuatu lebih lagi.. (tidak salah memang), kita sibuk dengan keluhan-keluhan yang disebabkan berbagai macam ketidaknyamanan..
Kita lupa bahwa DIA sangat mengasihi kita..memberi warna-warni hidup dalam perjalanan hidup ini.
Kita percaya bahwa kalau kita sudah datang beribadah pada hari minggu bahwa kita akan selamat, kalau kita sudah puasa dan doa pagi-malam – pagi-malam kita akan selamat.
Kita merasa dengan segala tindak-tanduk kesalehan kita akan membawa kita pada keselamatan, kita pikir dengan segala bentuk pelayanan di dalam gereja kita akan selamat.
Kita merasa dengan segala rupa-rupa macam bentuk ibadah,lagu-lagu rohani,pembacaan ayat-ayat alkitab,mendengar kotbah pak pendeta, menyanyi memuji DIA, itu kita akan selamat..
Tapi pertanyaannya apakah “ya?” kita akan benar-benar selamat dengan melakukan semuanya itu??
Tak pernahkah kita sadari bahwa Tuhan lebih menempatkan “relationship” kita dengan NYA lebih dari apapun yang telah kita kerjakan? Tak tahukah kita bahwa Tuhan yang kita miliki berbeda dengan Tuhan yang dimiliki oleh agama-agama? Bahwa Tuhan kita itu bukanlah kita yang memilihNYA tapi melainkan DIA yang memilih kita dan memutuskan untuk dekat dengan kita. No matter what we do..no matter what who we are..DIA memutuskan untuk mengasihi kita dengan Kasih yang sempurna.
Apapun yang kita buat tidak ada yang mampu membawa kita pada kasihNYA.. karena memang bukan itu yang membuat DIA mengasihi kita.. DIA mengasihi kita karena DIA mau melakukannya.
Tidakkah dengan mengetahui dan menyadari ini semua mampu membuat kita semua mengerti ada sebuah arti yang hidup yang lebih dari apapun juga yang ada di dunia ini, bahwa arti hidup itu adalah AnugerahNYA untuk mengasihi kita semua.
Semoga dengan demikian setiap kita mampu menysukuri setiap situasi apapun yang ada dalam hidup ini..hanya dengan mengetahui bahwa kita dicintai oleh DIA.. yaa..oleh DIA yang menciptakan alam semesta sekaligus kehidupan itu sendiri..

- andreas -

hidup anda indah?


hanya sekedar ingin membagikan pengalaman neh..dan apa yang aku renungin.. yah sapa tau bisa jadi inspirasi atau sesuatu yang bermanfaat positip bagi dirimu..
nih siang panas banget..jam menunjukan pukul - pukulan.. eh gak denk, emangnya tinju.. hehe. skarang jam 15 lebih dikit lah.. tapi tuh matahari diatas sana memancarkan sinarnya dengan garang banget, seolah-olah ni bumi lagi mati lampu n butuh penerangan yang extra kenceng.

aku tadi dari lebak bulus sana, ada sedikit urusan yang harus diselesaikan..puter2 nyari alamat sambil kepanasan. rasanya kalo gak segera berteduh mungkin akan meleleh diriku ini. :) haha..lebay.
untung aja urusan cepet beres, sehingga aku bergegas menuju terminal n naik busway.. semriwing udara AC langsung memijit-mijit kulitku yang hampir meleleh tadi itu..
sambil celingak celinguk..sapa tau nemu duid tapi tak kudapati apapun jua selain duid yang ada di dompetku hahahah..
kuputuskan untuk duduk tenang saja sambil tolah toleh ke luar jendela..sederet rumah-rumah gedong dilintasi oleh bus yang kunaiki ini..
mobil-mobil keren nan mahal pun juga kulihat sillih berganti seliweran di daerah tersebut.
sejenak jadi terpikir..betapa jakarta ini terbelah-belah menjadi bagian2 tertentu dmn ada daerah yang dihuni oleh golongan berduid dan ada juga daerah-daerah kumuh yang di huni oleh golongan elit (alias ekonomi sulit) hehe.

dari situ entah kenapa jadi kepikir akan diri sendiri..begitu banyak hal-hal yang sudah terlewati sepanjang perjalanan idup yang udah lewat seperempat jalan ini.
hati bergumam : "kayanya banyak ga enaknya dari pada enaknya"
lebih banyak kulewati dengan tangis daripada dengan tawa, lebih banyak meringis daripada nyengir..
lebih banyak sedihnya daripada cengengesan nya.
tapi sih kutepis cepat rasa sesal yang datang itu.. berbalik jadi teringat suatu moment dimana pada waktu itu aku mendapatkan sesuatu yang aku pikir itu salah satu "key of life" ( ce ileee gaya pisan lo )
tapi srius.. critanya waktu itu tahun 2001 di bandung, lebih tepatnya sih di lembang ( bandung naik lage ke atas ).
pokoknya ringkas crita, sore itu ( lupa harinya hari apa ) aku duduk2 di atas bukit kecil di daerah maribaya lembang. dari situ pemandangan terhampar luas..termasuk kota bandung dapat diliat samar-samar ( cuma kliatan genteng2 rumahnya doank ).
suddenly ( ceh..sok inggris ) ..

aku jadi berpikir demikian : "kok aneh ya bumi ini dilihat dari atas ( pada saat itu kan aku duduk di atas bukit) klihatan indah..padahal bentuknya gak rata..ada benjolan, ada laut, ada lembah, ada juga datarannya.. ada berbelok-beloknya, ada gunung, ada yang hijau, ada yang tandus, dll"
tapi ya kok indah gitu loh?? hmm..seringkali kita manusia cuma berpikir kalo yang enak atau yang indah itu yah yang lurus2 saja.. hidup tuh enak kalo ga ada masalah, lempeng, lancar, duid banyak, pengen ini pengen itu tinggal beli, pengen punya pacar tinggal milih, pengen makan yang enak tinggal tlp 14045 ( heheh), dll.. pokoknya yang lancar2 n lurus itu ENAK n org berpikir bahwa itu adalah hidup yang iINDAH.

lah pernah ada satu temen ku, dia anaknya org kaya blg bgini "stev hidup ini indah ye..?" aku ga jawab pernyataan sekaligus pertanyaan itu.. cuma kujawab dalam hati "ya iya lah lo bisa blg gitu..duid lo banyak, mau apa aja bisa" lah gmn dengan org lain?
dalam hal ini gak kusalahkan juga org tersebut..semua org berhak berkata hidup ini indah.
maksudku adalah bagi mreka atau bagi kawan-kawan sekalian yang biasanya dalam hidup ini kebanyakan ngalamin yang ga enaknya dari pada enaknya.. lebih sring ga punya duid daripada punya duid, lebih sring ditinggal pacar dari pada dapet pacar, lebih sring menangis dari pada tersenyum..
ada satu hal yang bisa kita dapatkan dari cerita ketika aku duduk di atas bukit dan memandangi pemandangan di bawahnya tersebut. yaitu betapa kita harus dapat mencoba untuk mencari sisi mana dari kehidupan ini bahwa itu adalah sebuah keindahan dalam hidup.
percaya gak percaya.. justru masalah, belokan-belokan, rintangan-rintangan, atau apapun yang kita pikir itu tidak mengenakan dalam hidup ini, justru itulah yang membuat kehidupan itu sendiri menjadi indah.
tergantung dari usaha anda sendiri untuk mencoba memaknai hidup yang anda jalani itu sendiri bahwa HIDUP INI INDAH..
salah satu caranya yah dengan BERSYUKUR.. itu obat paling murah dan terjangkau untuk mengobati setiap rasa sakit,sedih,kehilangan,ben
ci,amarah,ditinggal,dan apapun juga yang ga enak ga enak dalam hidup ini.
dengan BERSYUKUR kita dapat melihat bahwa setiap ketidak lurusan jalan hidup yang kita sedang jalani ini justru itu yang membuat nya menjadi indah.
toh secara gak sadar.. biasanya ketika kita ini sedang menghadapi masalah yang berat kita akan merasa ..Dohh.. diri ini paling susah sedunia, paling sepi, paling merana, dll. tapi pernahkah kita terpikir.. bahwa masa-masa sulit sebelumnya, dmn kita merasakan (bahwa kita yang paling susah,dll itu) telah dapat kita lewati!?? dan kita telah sampai di hari ini.. dengan masalah yang mungkin saja sama dengan yang pernah kita hadapi, atau mungkin juga berbeda dan tentunya mempunyai pemecahan dengan cara yang berbeda pula..
mau gak mau..toh kita harus mengerti bahwa tidak ada masalah yang tak ada jawabannya.. semua punya jawaban. amen..

- an -

Sunday, June 28, 2009

peduli !


Gilaaaa..betapa yang namanya kepedulian itu telah menjadi barang langka..
Dalam sebuah tayangan televise yang baru saya tonton tadi, digambarkan sebuah situasi dimana ada seorang anak kecil perempuan yang menjajakan sebuah lukisan hasil karya kakeknya. Ia melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan uang yang akan di pakainya untuk membeli makanan hari itu bagi dirinya dan kakeknya.
Dari pagi ia menjajakan nya kepada siapapun yang ia temui di sepanjang jalan itu.
Tapi semua menolak dengan berbagai macam alasan; “saya gak punya uang de”, “lah ini aja saya juga sama-sama orang susah”, dan alasan-alasan lain nya lagi.
Terhitung sudah sekitar 115an orang yang ia coba tawarkan namun tetap nihil. Sampai waktu telah beranjak malam, tepatnya setelah magrib dan kehidupan malam telah baru saja akan dimulai.
Tak sengaja mata lelahnya nan penuh keputus asaan menatap salah seorang ibu penjual gorengan di pinggir jalan, dengan langkah-langkah yang membawa sisa harapan, maka anak itu bergegas menuju tempat dimana ibu itu berada. Sampai disitu ia langsung mencoba menawarkan kembali lukisan tersebut seperti yang sudah ia lakukan sepanjang hari kepada orang-orag yang lalu lalang di sepanjang jalan tersebut.
“bu tolong saya bu..mau tidak membeli lukisan ini,20 ribu saja untuk makan saya dan kakek saya” lalu ibu itu meminta anak tersebut untuk mengantarkan dirinya ke tempat dimana kakek nya berada.
Sesampai disitu hati ibu ini iba, teringatlah akan masa-masa sulit yang ia juga pernah alami dan lewati, saat dimana dirinya kesulitan untuk membeli susu anaknya yang masi kecil. Dan segera ia memberikan uang 20ribu untuk membeli lukisan anak itu.
Betapa sulitnya mencari orang yang peduli di tengah zaman yang penuh dengan kesulitan dan krisis seperti sekarang ini. Betapa mudah juga kita untuk berkata tidak kepada setiap permintaan tolong dari orang lain kepada kita. Betapa banyak dan mudah keluarnya alasan dari diri kita untuk menolak membantu sesama kita yang kesulitan, betapa otak dan hati kita saling sepakat untuk mengatakan bahwa itu adalah sebuah kewajaran ketika kita menolak membantu orang lain di saat kehidupan sulit juga menghimpit kita.
Yang kita pikir selalu diri kita, kehidupan kita, keuntungan kita, dan apapun juga selalu tentang diri sendiri. Padahal adalah sebuah hal klise bahwa tak ada seorangpun dari diri kita yang ingin dilahirkan dengan keadaan yang tidak enak , tak ada seorangpun yang mau jadi miskin dan menanggung begitu banyak beban dalam perjalanan hidup ini.
Semua bisa kita pilih dalam hidup ini..apapun juga.. tapi ada satu hal yang Tuhan tidak biarkan kita dapat memilihnya, yaitu kelahiran; kita tak pernah dapat memilih mau dimana kita di lahirkan, mau dalam keadaan seperti apa kita dilahirkan, mau dari rahim siapa kita dilahirkan.
Kenapa? Kenapa Tuhan buat seperti itu.. agar bagi setiap kita yang menyadari makna dari hal itu dapat tidak lagi berpikir bahwa IA tidak adil..
Dan berangkat dari pemikiran seperti itulah maka sudah merupakan menjadi suatu keharusan bagi kita semua untuk dapat memperlakukan sesama kita secara adil. Memandang mereka yang tidak seberuntung kita dengan pandangan bahwa sebagaimanapun juga kondisi yang ada pada orang-orang itu di hari ini merupakan tugas kita untuk merubahnya menjadi lebih layak, setidaknya dapat sama-sama menikmati apa yang dapat kita nikmati namun tidak dapat bahkan tidak pernah mereka nikmati.
So..marilah kita semua menjadi lebih peduli lagi terhadap orang-orang itu..orang-orang yang mungkin hanya kita temui di hari ini saja.

Bukankah itu menjadi sebuah keindahan ketika kita sadari bahwa terkadang kita hanya menemui sebuah situasi,sebuah kondisi,bahkan kadang seseorang yang hanya kita temui dalam hidup ini hanya di hari ini saja.
Mungkin perbuatan peduli kita hanyalah kita anggap itu hal kecil dan tak mampu merubah keadaan yang sepertinya sudah seperti itu adanya. Mungkin ya..betul.. tapi setidaknya kita sudah menjalani sisi manusia kita..manusia yang peduli pada sesamanya.

Kenapa? Supaya dunia ini Sembuh..

- an -