Thursday, September 16, 2010

yang merdeka itu bangsa indonesia !

Salah satu kesalahan terbesar di bangsa ini adalah sudah tahu itu salah tapi tetap dibiarkan saja.rasa kepedulian kita akan sejarah juga belumlah sampai pada tahap apreciate yang baik, seperti layaknya orang-orang di luar sana terhadap sejarah bangsanya.tanggal 17 agustus 2009 nanti (emang sih masi 9hari lagi dari sekarang) kita seluruh rakyat bahkan aparat negara mulai dari presiden sampai yang terbawah selalu mengulangi kesalahan yang sama tiap tahun nya.di spanduk-spanduk yang besar di jalan2, bahkan di tempat-tempat instansi pemerintahan dll semua bertuliskan “dirgahayu RI ke 64″ “HUT RI ke 64″ dan ketika upacara kenegaraan diselenggarakanpun untuk memperingati kemerdekaan RI.padahal itu salah besar! kenapa? karena pada 17 agustus 1945 yang merdeka adalah Bangsa Indonesia! saat itu Sukarno belumlah menjadi presiden, belum ada UUD, belum ada kabinet, dan lain lain lagi yang merupakan syarat dari sebuah negara.mari kita tengok sejenak kebelakang :Setelah Jepang memulai keterlibatan mereka dalam Perang Pasifik dengan mem bom pearl harbour, maka dengan singkat pula Jepang menyerbu masuk indonesia secara gemilang, Jepang menduduki Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942, Palembang pada tanggal 14 Januari, Manado pada tanggal 17 Januari, Balikpapan pada tanggal 22 Januari, Pontianak pada tanggal 22 Februari, dan Bali pada tanggal 26 Februari 1942.Dalam upaya merebut pulau Jawa, Jepang membentuk Operasi Gurita. Gurita Barat dimulai dari Indo-Cina melalui Kalimantan Utara dengan sasaran Pulau Jawa, sedangkan Gurita Timur dimuai dari Filipina melalui selat Makasar menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Operasi Gurita Barat tidak mengalami kesulitan mendarat di Eretan (Indramayu) dan Banten, sedangkan Gurita Timur harus menghadapi Sekutu dalam pertempuran laut dekat Balikpapan (Kalimantan Timur). Juga di Laut Jawa (The Battle of the Java Sea) terutama diperairan antara Bawean, Tuban, dan Laut Rembang berlangsung pertempuran selama 7 jam pada tanggal 27 Februari1942.Untuk menghindari semakin banyak korban, terutama keluarga-keluarga Belanda yang semakin banyak memadati daerah Kalijati, Belanda terpaksa menyerah kalah terhadap Jepang pada tnggal Maret 1942 dan menandatangani perjanjian Kalijati. Perjanjian itu ditandatangani bersama oleh Tjarda van Starkenborgh Starchouwer (Gubernur Jendral Hindia-Belanda) dan Jendral Hitoshi Imamura (Koman Gurita Barat) dari Jepang serta Letnan Jendral Heindrik Ter Poorten (Pnglima Tentara Belanda).dan setelahnya jepang pun menguasai indonesia menggantikan belanda hampir 3,5 tahun lamanya. sampai akhirnya bom atom hiroshima dan nagasaki pada 6 dan 9 agustus 1945 mengharuskan mereka menyerah tanpa syarat pada sekutu, dan hal ini mengakibatkan terjadinya Vacuum of Power / kekosongan kekuasaan pada 15 - 18 agustus 1945. yang dimana situasi kekosongan kekuasaan inilah yang membawa bangsa ini pada kesempatan penyelenggaraan Proklamasi Kemerdekaannya!ya pada tanggal 17 agustus 1945 telah terjadi moment maha penting! dimana di hari itu bangsa ini mencapai pencapaian perjuangan panjang yang telah dilakoninya, dimana kaki bangsa ini telah menjejak pada tanah kemerdekaan yang sekian lamanya telah dicari-cari, telah dituju dengan segenap kekuatan pergerakan perjuangan rakyat yang terbelenggu penjajahan nan penuh derita.dilanjutkan dengan pembentukan Negara pada keesokan harinya melalui sidang PPKI yang mengangkat Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta mengesahkan UUD 1945, juga pembentukan KNIP. yang lalu pada sidang kedua tgl 19 - 8 - '45 membagi wilayah administrasi menjadi 8 provinsi.kesemua itu menandakan bahwa Negara Indonesia yang berbentuk Republik barulah lahir pada 18 dan 19 Agstus 1945, dimana syarat sebuah Negara telah terpenuhi semua di kedua hari itu.dari kilas masa lalu diatas dapat kita temukan bahwa tanggal 17 agustus 1945 adalah hari pernyataan bahwa bangsa Indonesia telah merdeka dan bukan hari pembentukan Negara Indonesia.sukarno dilantik menjadi presiden pada keesokan harinya 18 agustus 1945 dan hari itu juga di sah kan UUD 1945 yang menjadi konstitusi negara. distulah baru NKRI terbentuk secara sah !jadi yang merdeka pada saat itu adalah Bangsa Indonesia! kalopun kita mau memperingati “HUT RI” yang harusnya kita peringati ya pada 18 agustus nya. karena 17 agustus harusnya kita memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia!namun yang selalu tertulis dan kita rayakan tiap tujuh belasan adalah HUT RI, padahal disini jelas bahwa RI (Republik Indonesia) -- disitu ada kata Republik-- yang dimana arti dari Republik adalah bentuk dari suatu negara, seperti halnya bentuk2 negara yang lainnya juga seperti Monarki atau Serikat.lalu kapan bangsa indonesia itu lahir? pada tanggal 28 oktober 1928 lah bangsa ini lahir lewat sebuah ikrar bersama sekitar 750 pemuda yang hadir untuk mewakili kaum nya masing-masing!yang mengherankan sampai hari ini 28 oktober tidak pernah kita peringati secara besar dan selayaknya, padahal itu adalah moment terpenting dalam jalan nya sejarah bangsa ini.dimana bangsa ini terlahir dari sebuah ikrar sumpah yang akhirnya mengikatkan seluruh komponen yang beraneka ragam untuk berfusi menjadi satu dan bercita-cita mencapai tujuan yang satu pula untuk kesejahteraan bangsa.saya heran apakah kurang ahli sejarah di bangsa ini? tentu tidak juga.atau kah mereka tidak mau menyuarakan hal ini kepada pemerintah?Atau malah pemerintah itu sendiri termasuk sang presiden yang berslogan ‘lanjutkan’ itu mau terus selalu meneruskan kesalahan yang sama berulang kali dalam perjalanan sejarah bangsa ini?alias juga selalu membiarkan bangsa ini tak pernah terijinkan untuk belajar pada kemurnian jalannya sang sejarah bersama seluruh fakta di dalamnya.bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghormati jalannya sejarah bangsanya secara utuh dan benar.Sehingga melalui keutuhan dan kebenaran sejarah itu sendiri bangsa ini dapat tau dan melangkah tepat secara bijak untuk hari depan dimana seharusnya cita-cita para pendahulu kita telah berjejak kokoh di pangkuan ibu pertiwi !


"...........Barang siapa sungguh menghendaki kemerdekaan buat umum, segenap waktu ia harus siap sedia dan iklas buat menderita kehilangan kemerdekaan diri sendiri..." -- Tan Malaka

- andreas -

No comments:

Post a Comment